Dan kini tidak ada lagi yang harus di kenang . segala kisah cinta terlarangpun sampai pada entah happy ending atau tragedi . tak ada lagi perasaan rindu akan dosa yang selama ini ku nikmati diam diam. Tak ada lagi tangis penyesalan akan ke maksiatan yang biasanya terjadi atas nama khilaf. Dan tak ada lagi, manusia berkelamin sama yang menjadikan ku budak.. semua benar benar berakhir..
Mungkin Tuhan tlah mengerti , atau iba melihatku. Kini di turunkannya lah malaikat berkelamin , yang tak sama dengan ku.. dan insya allah ia tulus menyayangiku,. “ Tuhan , jika memang benar dia Kau utus untuk menjagaku, aku memohon kepadaMu, jangan biarkan ia menyakitiku sedikitpun . dan jauhkan kami dari segala kemaksiatan . Tuhan, jika ia sungguh menyayangiku sepenuh hatinya . izinkan aku membalas kasihnya. Dan restuilah kami, jauhkan dari segala indah yang mengandung dosa . aku mohon Tuhan... tak lagi sudi aku kembali pada dunia ku yang penuh dengan penyimpangan . aku ingin bersama dengan Malaikat utusanMu, Tuhan... “
Dan kini aku kembali dalam kebimbangan menjalani hidup. Semangat yang selama ini membakarku, saat ini telah padam . aku lupa menaruh api untuk menyalakannya lagi,. Rasanya seperti , berjalan pada malam hari ketika mataku rabun,. Aku meraba raba, berjalan perlahan dan terkadang salah arah . berusaha agar tak jatuh, tapi malah tersandung.,
Gadis kecil satu ini , masih lah seorang yang idiot. Belum bisa menentukan apa yang harusnya ia pilih, apa yang sehrusnya ia jalani . sudah sepatutnya kah bocah berumur 18th berfikir secara dewasa ? menurutku tidak. 18th masihlah terlalu dini untuk dewasa. Seharusnya , ia masih bisa menikmati permainan bersama teman temannya . bukan bekerja dan membiayai ibu adik atau neneknya yang mereka sendiripun masih punya uang untuk dirinya . bocah seumur ini masih ingin merasakan seprti anak anak sebayanya ., foya foya, main, nongkrong. Yaa...sebagainya.,
Komentar
Posting Komentar