Tuhan, maafkanlah.. sungguh ampunilah kami yang sekali lagi terjebak dalam surga maksiat. Kami saling mencinta dan menuruti setiap birahi yang menjamahi aliran urat syahwat kami. Kami tak dapat menahan itu, dan mengendalikan perasaan kami yang begitu menggebu. Dan kami telah menodai janji suci kami yang tak lagi akan mengulangi penyimpangan ini. Namun kami tetap tak bisa berjalan lurus. Berat..Tuhan mengertilah ini sungguh berat. Maafkan kami yang telah terbudaki oleh iblis. Lalu kami menciptakan surga kami sendiri, kami menghabiskan banyak senyum kemaksiatan dan kami bahagia akan ini. Kami saling mencintai, sungguh. Dia begitu tulus Tuhan. Cintanya begitu indah, peluk hangatnya membuatku terlelap dalam rasa nyaman, dan dia yang membebaskanku mengukir garis tawaku tanpa coretan. Walau terkadang aku merasa bersalah karena telah menjatuhkan dia pada lubang yang tak lagi ingin ia lewati tadinya. Maafkan lah aku Tuhan, salahkanlah a
A Scruple Forgotten