Langsung ke konten utama

forbidden love


dan lagi, aku kembali pada penyimpangan.. bukan niatku, namun aku sungguh tak sanggup mengokohkan tiang imanku. Siapa juga yang sudi menjalani kisah yang tak di ridhoi, belum lagi kami harus tetap berbohong kepada mereka yang merasa jijik akan keanehan kami. Namun kami, tetap berdiri membangun cinta yang kami anggap suci, agar terlihat sempurna. Meski sesungguhnya tidak..
mengejar satu kata “ mukjizat “ mungkin memang terdengar gila, tapi hanya itulah pengharapan kami. Aku tidak dilahirkan sebagai perempuan yang menyukai penyimpangan, aku tidak disiratkan untuk itu. namun dari sederet kisah cinta yang kutemui, walau bukan kisahku. Yang aku tau, yang aku mengerti bahwa posisi sebagai laki laki itu benar benar membuatku muak. Memang gila sebenarnya menjadikan alasan itu sebagai keganjilan yang aku jalani, namun memang itu yang kurasa. Tidak hanya mereka, lelaki yang pernah menjalani hubungan denganku, bahkan lelaki yang selama ini aku jadikan panutan pun, tak dapat menjaga perasaan seorang wanita yang katanya ia cintai. Terdengar tidak adil untukku, lelaki boleh berpoligami, lalu mengapa wanita tidak di izinkan untuk berpoliandri ? mengapa derajat lelaki lebih tinggi, padahal lelaki hampir saja selalu tak pernah mengerti perasaan wanita.
Beberapa kali kucoba menyembuhkan entah penyakit apa yang ada pada diriku. Perlahan kucoba membangun rasa percaya pada setiap lelaki yang mencurahkan segala omong kosongnya, dan memintaku untuk menjadi bidadari di surganya kelak. Namun, tetap saja pada akhirnya, mereka lagi lagi berbual. Tidak hanya pada kisah yang kujalani, tapi beberapa kerabat yang bertukar cerita padaku, mereka terlihat seperti tanpa dosa bercerita padaku bahwa mereka hanya menjadikan wanita sebagai boneka mereka.  Bahkan tak sedikit dari mereka yang memintaku mencarikan boneka untuk menemani mereka. Sungguh, itu bukanlah perbuatan yang manusiawi bukan?
Dan Tuhan memiliki rencana lain untukku. Dibalik suram dan kelamnya masa laluku, dibalik kebimbangan akan melangkah kemasa depan,  Tuhan mengutus satu malaikat tanpa sayap yang tulus mencintaiku. Yang menyembuhkan lukaku, yang menghapus sgala perihku, yang menerangkan aku pada lorong gelap, dan yang membantu aku berdiri bahkan menjagaku  dengan penuh keikhlasan. Yang membuatku terlarut pada senyumnya, membuatku bangkit dari keterpurukan dan kebisingan pada suasana rumah yang membuat kepalaku hampir pecah. Memilikinya benar benar suatu keindahan, meskipun aku bersalah memilihnya. Dan telah lancang, meloncati setiap usaha saudara saudaraku yang berjuang menarikku agar tak lagi menjadi orang sakit. Dan pada akhirnya, aku menikmati sakitku, dengan keindahan, dengan kegilaan, dengan rasa nyaman. Yaah...aku nyaman dengan sakit ini. Dengan penyakit ini.. diaa... iya, dia.. manusia yang berjenis sama denganku..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hari kelima samadengan duapuluh !

aloha, hari kelima dibulan sembilan ! tanggal yang manis dan sendu utk dia, kekasihku.  tepat pada tanggal ini, usianya genap kepala dua tak ada yang bisa kuberi, tak ada surprise yg kubuat.  entah, ia bahagia apa tidak.  aku hanya mampu memberinya air mata, dan penyesalan atas ketidakromantisanku.  dia bilang, dia baik2 saja.  dan aku harap ia tidak sedang mengadangada.  semogaa... ucapan selamat saja, dan doa sekadarnya yg kuucap dihadapannya entah mencukupi relung kosong dihari spesialnya atau tidak,  aku hanya berharap. aku rasa ia mengarang bebas ttg kebahagiaan, tapi aku menatapnya.  menatap kedua bola mata yg tidak terlalu besar itu,  dan mengeja-eja membaca apa yang tertulis di balik hati kecilnya, apa yang ia pikirkan setelah melihat gadis kecil yg ia katakan ia mencintainya?  aku ingin tau segala yg ada pada isi hati dan otaknya  dan aku ingin sekali memilikinya seutuhnya, serta aku ambil alih kendalinya sadis ! memang sadis. atau gila. iya, memang gil

Penghujung Juni...

30 Juni 2016 Penghujung Juni Dimana lembaran cerita dua insan terlarang harus tamat sampai disini. Dimana nafas cinta tak lagi berhembus. Dimana nada cinta tak lagi berirama. Semuanya hilang seketika. Tak ada lagi detak kerinduan. Tak ada lagi angan untuk saling bersama. Tuhan, tolong bunuh hati ku. Matikan rasaku. Aku mohon.. :”) Dengan apapun akan aku lakukan. Asal jangan Engkau kembalikan dia padaku. Sungguh, aku tak sudi.. Bila cinta harus tumbuh dengan cabangnya. Aku tak akan pernah rela. Silakan Tanya aku. Dan aku akan kembali bertanya, “Putuskan cabangnya? Atau cabut akarnya ?” Silakan pilih.. Bila tidak bisa memilih salah satunya. Baiklah, aku akan berpindah. Dan akan aku bangun gubuk ku sendiri. Dengan sebidang tanah tanpa akar menjalar dan serabut. Aku ingin bidang yang datar, tanpa kerikil tanpa akar rumput rumput liar yang nantinya akan menyulitkanku melangkah.. Hai Kamu, Petani Cinta.. Sudikah engkau mencabut Cinta yang Bercabang untukku

padam

Dan kini tidak ada lagi yang harus di kenang . segala kisah cinta terlarangpun sampai pada entah happy ending atau tragedi . tak ada lagi perasaan rindu akan dosa yang selama ini ku nikmati diam diam. Tak ada lagi tangis penyesalan akan ke maksiatan yang biasanya terjadi atas nama khilaf.  Dan tak ada lagi, manusia berkelamin sama yang menjadikan ku budak.. semua benar benar berakhir.. Mungkin Tuhan tlah mengerti , atau iba melihatku.  Kini di turunkannya lah malaikat berkelamin , yang tak sama dengan ku.. dan insya allah ia tulus menyayangiku,. “  Tuhan , jika memang benar dia Kau utus untuk menjagaku, aku memohon kepadaMu, jangan biarkan ia menyakitiku sedikitpun . dan jauhkan kami dari segala kemaksiatan . Tuhan, jika ia sungguh menyayangiku sepenuh hatinya . izinkan aku membalas kasihnya. Dan restuilah kami, jauhkan dari segala indah yang mengandung dosa . aku mohon Tuhan... tak lagi sudi aku kembali pada dunia ku yang penuh dengan penyimpangan . aku ingin bersama dengan Malaikat