tuan tampanku,
hari ini entah aku melihat dirimu atau tidak. yah, kita memang berjumpa.
namun aku seperti melihatmu yang lain.
tuan tampanku,
selama ini entah apakah ada yang kau simpan rapi di balik punggungmu?
atau diary kecil usangmu yang kau simpan pada kotak harta karun?
tuan tampanku,
sejujurnya, aku merasa asing.
aku seperti melihat orang lain.
tuan tampanku,
lalu, yang ku temui tadi siang itu siapa?
tuan tampanku, dimana?
apa ia jelmaannya? atau utusannya? karena yg asli tak ingin bertemu dgku?
tuan tampanku,
bukan! bukan tuan tampanku!
bukan hanya aku yang memanggilnya tampan.
bukan cuma aku yang merasakan panggilan sayangnya.
bukan cuma aku yang ia perlakukan dengan lembut, selembut ia menyambutku
bukan! bukan cuma aku yang ada dalam celah-celah kesepiannya
aku hanyalah satu sosok yang baru terlihat, ketika kamu terbangun dari tidur panjangmu
aku hanyalah satu gadis yang mungkin kamu kenal baik, setelah lama kamu terdampar
aku hanyalah satu ulasan agar kamu tak mengulangi kisah lalumu yang getir
" biasanya, orang menilai kalau kepercayaan itu nomer satu. tapi tidak buatku. kejujuranlah yang pertama.
karena bagaimana kita bisa percaya jika tak ada kejujuran "
satu statement yang sering kali kau lontarkan lewat bibir merah mudamu yang manis itu
satu statement yang mengokohkan keyakinanku, bahwa kamu pemegang tropi kejujuran pada musim ini
satu statement yang membentengiku dari kutukan rasa curiga
tapi,
hari ini?
betapa terkejut aku atas kelancanganku membuka telpon selularmu
aku menyesal.
seharusnya aku tidak selancang itu
seharusnya tak ku turuti perasaan asing itu
aku berdebar.
bukan karna hatiku bersorak sorai menyanyikan yel yel namamu
justru aku takut,
aku heran !
siapa yang ku temui hari ini ?
dimana kekasihku ?
dimana kebahagiaanku ?
dimana dia, tuan tampanku ?
dimana dia yang selalu memberiku coklat kejujuran yang baru dia petik
yang pahit, namun aku suka
dan kamu siapa?
atas dasar apa kau menyembunyikan hal itu dariku ?
Tuaaaaaaannn...
aku kehabisan kosa kata untuk mendemonstrasikan rasa sakit yang kamu buat scara tak sengaja itu
lidahku terlalu kelu mengungkapkan perasaan tak percaya,
aku hanya tak ingin membuatmu merasa bersalah
dan terus memohon maaf padaku
karna, aku tak mempunyai stok maaf yang banyak tahun ini
Tuaaaaaaaannn....
terlalu maniskah hatimu yang usang itu?
hingga kamu tak mampu mencampakkannya.
terlalu indahkah parasnya yang ayu itu?
hingga kamu takut tak ada lagi yang memanjakan matamu.
terlalu terbataskah gadis yang dengan sempurna menyayangimu itu?
hingga kamu takut kehilangan satu sosok itu
Tuaaaaaaaannn....
jika kamu memiliki alat perbandingan, dan pernah melakukan risetnya
jika kamu menjadikan kami sebagai undian
atau jika kamu melombakan kami,
aku dengan amat sangat sadar mengetahuinya
aku bukanlah pemenang hatimu yang sepantasnya
lihat, mungkin, ingat
dia lebih kuat bertarung dengan kebodohanmu
dia lebih makmur dan tak pernah membuatmu kualahan untuk berperan dalam hidupnya yang samar
dia lebih indah untuk dilihat oleh jutaan pasang mata lelaki
dia lebih pandai mengajarimu bagaimana cara untuk terbang
dia lebih pantas untuk menjadi boneka barbie yang bisa kamu pamerkan pada teman2mu
dia lebih manis untuk kamu campurkan pada segelas kopi hitam yang pahit
atau bahkan dia lebih lembut dan ramah dalam menjamahmu :')
Komentar
Posting Komentar