Langsung ke konten utama

lagi " aku dia dan kamu "


sebuah kebetulan yang bener2 aneh
apa yang pernah aku tulis,
apa yang aku terjemahkan.
baru saja,
hanya selang beberapa menit
dan kulihat apa yang aku tulis baru saja
aku lihat kata kataku ada pada timeline mantan terindahmu :')

I am also not perfect, i just wanna that we can to be complement, and not to blame "

seketika itu, dunia berubah
awan gelap semakin gelap
pandangan ku semakin samar,
tetesan2 liar, bening, menetes deras di balik kelopak mataku
aku menghapusnya sendiri namun ia semakin deras berjatuhan

kamu tau? yang aku rasakan sederhana
" aku cemburu "

manusiawi bukan memikirkan hal negatif setelah aku mencium bumbu kecurigaan?
yang aku bisa mencoba meyakini hatiku sendiri
memastikan setiap tiang ini agar tidak cepat tumbang

sayang, 
mengertikah kamu akan apa yang aku rasakan?
perih...
pedih sekali...
lebih perih di banding saat aku mengiris bawang
mungkin aku memang berlebihan,
aku cengeng, aku lemah dan terlalu pencemburu
aku sadar

jika aku bisa mengendalikan setiap perasaanku,
aku juga gak mau terus menangis
membuang energiku hanya karna dampak dari cemburuku yang buta

Adit, 
sayangku...
kamu segala alasan kenapa aku bertahan
kenapa aku tersenyum,
kenapa aku ketawa,
kenapa aku bisa bangkit lagi
kamu, ya cuma kamu
kamu alasan kedua setelah keluarga aku
bukan karna kamu banyak berperan dalam kehidupan aku yang fana
tapi karena emang kamu pantas untuk di sayangin dengan tulus

perasaan aku,
perasaan yang terlarang dan ga sewajarnya ini,
aku tau aku salah
dan kamu juga dengan sesantai itu nyeyakinin aku
entah kamu bosan atau kamu capek ngadepin aku

aku bukan wanita sempurna
aku enggak kayak dia 
aku ga punya apa2
beda sama dia
aku bukan apa2, aku baru
dan dia? kalian udah sama2 tau kan?
dan kalian pernah saling mencintai
kamu pertahanin aku, cuma karna menghargai aku
ya kan? aku yakin
atau bahkan karena kamu kasian sama aku
bisa jadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hari kelima samadengan duapuluh !

aloha, hari kelima dibulan sembilan ! tanggal yang manis dan sendu utk dia, kekasihku.  tepat pada tanggal ini, usianya genap kepala dua tak ada yang bisa kuberi, tak ada surprise yg kubuat.  entah, ia bahagia apa tidak.  aku hanya mampu memberinya air mata, dan penyesalan atas ketidakromantisanku.  dia bilang, dia baik2 saja.  dan aku harap ia tidak sedang mengadangada.  semogaa... ucapan selamat saja, dan doa sekadarnya yg kuucap dihadapannya entah mencukupi relung kosong dihari spesialnya atau tidak,  aku hanya berharap. aku rasa ia mengarang bebas ttg kebahagiaan, tapi aku menatapnya.  menatap kedua bola mata yg tidak terlalu besar itu,  dan mengeja-eja membaca apa yang tertulis di balik hati kecilnya, apa yang ia pikirkan setelah melihat gadis kecil yg ia katakan ia mencintainya?  aku ingin tau segala yg ada pada isi hati dan otaknya  dan aku ingin sekali memilikinya seutuhnya, serta aku ambil alih kendalinya sadis ! memang sadis. atau gila. iya, memang gil

Penghujung Juni...

30 Juni 2016 Penghujung Juni Dimana lembaran cerita dua insan terlarang harus tamat sampai disini. Dimana nafas cinta tak lagi berhembus. Dimana nada cinta tak lagi berirama. Semuanya hilang seketika. Tak ada lagi detak kerinduan. Tak ada lagi angan untuk saling bersama. Tuhan, tolong bunuh hati ku. Matikan rasaku. Aku mohon.. :”) Dengan apapun akan aku lakukan. Asal jangan Engkau kembalikan dia padaku. Sungguh, aku tak sudi.. Bila cinta harus tumbuh dengan cabangnya. Aku tak akan pernah rela. Silakan Tanya aku. Dan aku akan kembali bertanya, “Putuskan cabangnya? Atau cabut akarnya ?” Silakan pilih.. Bila tidak bisa memilih salah satunya. Baiklah, aku akan berpindah. Dan akan aku bangun gubuk ku sendiri. Dengan sebidang tanah tanpa akar menjalar dan serabut. Aku ingin bidang yang datar, tanpa kerikil tanpa akar rumput rumput liar yang nantinya akan menyulitkanku melangkah.. Hai Kamu, Petani Cinta.. Sudikah engkau mencabut Cinta yang Bercabang untukku

padam

Dan kini tidak ada lagi yang harus di kenang . segala kisah cinta terlarangpun sampai pada entah happy ending atau tragedi . tak ada lagi perasaan rindu akan dosa yang selama ini ku nikmati diam diam. Tak ada lagi tangis penyesalan akan ke maksiatan yang biasanya terjadi atas nama khilaf.  Dan tak ada lagi, manusia berkelamin sama yang menjadikan ku budak.. semua benar benar berakhir.. Mungkin Tuhan tlah mengerti , atau iba melihatku.  Kini di turunkannya lah malaikat berkelamin , yang tak sama dengan ku.. dan insya allah ia tulus menyayangiku,. “  Tuhan , jika memang benar dia Kau utus untuk menjagaku, aku memohon kepadaMu, jangan biarkan ia menyakitiku sedikitpun . dan jauhkan kami dari segala kemaksiatan . Tuhan, jika ia sungguh menyayangiku sepenuh hatinya . izinkan aku membalas kasihnya. Dan restuilah kami, jauhkan dari segala indah yang mengandung dosa . aku mohon Tuhan... tak lagi sudi aku kembali pada dunia ku yang penuh dengan penyimpangan . aku ingin bersama dengan Malaikat